Fauna Tanah dan Peranannya Sebagai Bio-Indikator
Praktikum ini berlokasi di kampus GG tepatnya di Lab. Lingkungan. Gua berada pada kelompok 6, tentunya kami sebelumnya sudah dibagi tempat dan lokasinya untuk setiap kelompok. Kelompok gua dapat pada ruang terbuka dekat Lab. Lingkungan. Kondisi tempat cukup tertutupi oleh vegetasi rumput dan ada beberapa pohon. Metode sampling dilakukan dengan 2 cara. Pertama dengan membuat petak 30x30 cm dengan kedalaman 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Kedua, dengan membuat petak 60x60 cm dengan kedalaman 10 cm, 20 cm, dan 30 cm. Perhitungan organisme dilakukan secara bertahap sesuai rentang kedalaman. Sebagai contoh, pada petak 30x30 cm terdapat rentang kedalaman 0-5 cm, 6-10 cm, dan 11-15 cm. Dengan rentang tersebut kita harus mendata hewan apa saja yang terdapat pada masing-masing rentang.
Kategori yang perlu didata ialah ukuran, jenis, jumlah, letak kedalam ditemukan, dan katagori spesifik lainnya (seperti warna). Data ini digunakan untuk menentukan nilai kepadatan, kepadatan relatif, dan frekuensi kehadiran. Proses eksekusi praktikum sebelumnya ada alat yang perlu disiapkan. Tentunya cakul, sekop, patok, tali, penggaris, dan meteran. Pertama bentuk ukuran petak yang sesuai ukuran masing-masing dan pasangkan patok beserta tali untuk membentuk bentuk yang lebih jelas. Pastikan terdapat jarak 1-2 meter antara kedua petak. Kelompok gua menempatkan satu petak berada jauh dari pohon dan yang kedua terletak dekat phon dan perakarannya.
Gali tanah sesuai jangkauan kedalaman yang ditentukan. Kemudian sambil dicatat hewan apa saja yang ditemukan. Masukan sesuai kategori diatas. Apabila besar katagorikan besar, bila kecil katagorikan kecil dan seterusnya. Jangan lupa lakukan secara bertahap. Lakukan untuk petak selanjutnya.
Terdapat perbedaan jelas dalam bentuk petak yang kami pilih. Petak pertama (30x30 cm) ketika penggalian tanah sedikit kering dan tidak banyak akar didalam tanahnya. Tentu hasil yang didapat sedikit, tidak sebanyak pada petak kedua (60x60 cm) yang terletak dekat sistem perakaran. Ketika penggalian, kami menemukan kesulitan hingga beberapa kali mencangkul akar. Namun, hasil jauh lebih banyak. 1:5 dibangingkan pada petak pertama.
Penemuan yang lebih banyak ini mungkin dipengaruhi rongga yang terdapat pada akar-akar. Sehingga membuat tanah lebih gembur dan memudahkan cacing dan semut untuk bergerak dibawah tanah. Serta ukuran hewan yang ditemui pada petak 60x60 cm lebih besar dibanding ukuran hewan pada petak 30x30 cm. Sedang untuk biodiversitas jenis hewan yang dijumpai hanya dua jenis hewan yaitu semut dan cacing. Berdasarkan nilai hasil perhitungan diperoleh bahwa kepadatan pada petak 60x60 cm lebih padat populasi cacingnya dibandingkan semut, begitu juga pada petak 30x30 cm.
Perhitungan ini dilakukan guna untuk menunjukan bahwa tingkat biodiversitaspada suatu kawasan. Biodiversitas sangat penting bagi kelangsungan hidup pada suatu habitat. Juga menunjukan kemapanan atau ketangguhan suatu ekosistem.
makasih infonya
ReplyDelete