Organisme Air dan Peranannya Sebagai Bio-Indikator : Plankton dan Bentos
Pada hari ini, gua, praktikum ekologi hewan lagi nih. Dengan materi Organisme Air dan Peranannya Sebagai Bioindikator. Seperti biasa kelas dimulai di Lab CA BIO 1 dulu, baru dilanjutkan dengan tugas lapangan. Sebelum memulai, kita diberikan penjelas dulu tentang apa yang harus dilakukan per kelompok masing-masing.
Gua kelompok besar 6 kebagian tempat pengambilan sampel air di sungai depan Gedung CC. Hal pertama yang terbayang "itu dalem dan susah turunnya, apalagi naikunya.". Santai, pasti ada cara kalau memang terpaksa. Setelah penjelasan bahwa kita harus mengambil sampel dan mengidentifikasi menggunakan mikroskop binokular di Laboraterium, kami berangkat menuju lokasi.
Gua diminta kelompok sendiri untuk mengambil alat berupa botol cipi, jaring plankton net no.25 dan botol di Lab. Lingkungan. Tugas banget nih cowo pasti wajib turun kebawah. Gua ga sendiri, ada kelompok lain yang membantu juga. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan alat yang sudah diambil tadi. Caranya putar ujung plankton net sebanyak 2x agar tidak air kotor yang langsung masuk. Lakukan pengulangan sebanyak 20 kali, sebab target penyaringan air adalah 20 liter.
Sebelum mengambil sampel, perlu dilakukannya pengujian tingkat pH, suhu, dan kekeruhan. Hasil menunjukan pH 6, suhu 26o dan tingkat kekeruhan rendah dengan sedikit berbau. 3 faktor ini dapat dijadikan acuan bila terjadi perubahan pada suatu air, oleh karena itu diperlukan untuk mangambil sampel ini.
Masukan hasil saringan plankton net kedalam botol cipi. Lalu tutup rapat. Awalnya kami diminta untuk menghitung kecepatan arus pada sungai. Namun, behubung air sungai sedang surut (sedikit) sehingga tidak memungkinkan untuk menghitung arus air. Setelah pengambilan sampel, gua mengembalikan lagi alat yang gua pinjem di Lab. Lingkungan.
Balik lagi ke Lab. CA BIO 1. Gua mulai mengidentifikaai mikroorganisme yang ditemukan. Dengan bantuan sinar dari mikroskop binokuler dan bantuan dari buki daftar mikroorganisme. Gua mengidentifikasi bentuk plankton dan bentos yang ditemukan di sungai tersebut. Hasil mengungkapkan ada tiga jenis mikroorganisme yang ditemukan. Mikroorganisme yang ditemukan ialah Oscillatoria, Coleochaete orbicubris, Excentrosphora viridis malse. Tentukan juga nilai kepadatan, frekuensi kehadiran, kepadatan relatif, Indeks Shannon-Wiener, Indeks Ekuitabilitas H, dan Indeks Similaritas Sorensen.
Perhitungan perlu dilakukan untuk menyesuaikan kondisi aktual dengan peraturan yang berlaku. Hasil dari perhitungan menunjukan bahwa kadar tercemar air sungai di masih dalam aturan yang berlaku dengan jumlah organisme dibawah baku mutu.
Comments
Post a Comment